Angesti Sistiana dibunuh oleh seorang pria yang sedang mabuk karena melawan hendak mau diperkosa. sungguh sangat miris ketika kelakuan ini sudah banyak terjadi di indonesia. Angesti Sistiana adalah wanita asal Jawa Barat yang masih berumur 19 tahun. Gadis berparas cantik ini ditemukan terbunuh dalam kondisi tanpa busana di warung milik neneknya di Desa Kadudampit, Kecamatan Cisaat, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Angesti Sistiana sendiri adalah wanita yang ramah pada teman-temannya dan wanita ini kerap menyapa teman-temannya di media sosial. Sebelum meninggal Angesti Sistiana sempat menulis status terakhir yang tertulis "Ramaikan lah 2b444e49". Pada leher Angesti Sistiana pun juga di temukan luka lebam pada leher.
Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Sukabumi, mengamankan seorang pria berinisial DS, sebagai terduga dalang pembunuhan Angesti Sistiana. Kepala Satreskrim Polresta Sukabumi, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jhoni S Nugraha mengatakan, DS sudah mengakui pembunuhan yang dilakukannya. Meskipun penyidik belum menetapkan DS sebagai tersangka.
Saat diwawancarai di Markas Polresta Sukabumi, DS mengaku, awalnya tidak berniat membunuh Angesti. DS hanya ingin memperkosanya. Tapi, saat DS masuk ke dalam warung dan berusaha memperkosa, korban melawan. "Saya sedang mabuk, karena dia melawan, saya kalap, saya cekik lehernya," kata DS.
DS mengatakan, selama ini, dia memang jatuh hati pada Angesti. Apalagi DS tinggal di rumah yang letaknya bersebelahan dengan warung milik nenek korban, yang selama ini dijadikan tempat tinggal oleh korban. Angesti ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tanpa busana di dalam warung, Sabtu, 11 Juni 2016. Jenazah gadis itu pertama kali ditemukan neneknya, Imah. Saat Imah akan membuka warung.
Hingga saat ini DS, masih menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polresta Sukabumi. Sementara itu, jenazah Angesti sudah dibawa ke kampung halamannya di Lampung untuk dikebumikan. Berikut adalah foto-foto Angesti Sistiana.
Dan berikut ini adalah foto pelaku pembunuhan.
Post Comment
No comments:
Post a Comment